Journey To the Top Of Merbabu Mountain

Tentang Merbabu

     Gunung merbabu terletak di Jawa Tengah yang mempunyai ketinggian 3.142M dpl setau saya nama dari Gunung Merbabu terdiri dari dua kata yaitu "meru" dan "babu", meru artinya gunung dan babu yang berarti wanita gunung ini tergolong dalam gunung yang tidur meskipun memiliki 2 kawah, tidak seperti tetangganya yang aktif gunung merapi yang sering membuat kampus saya libur jika meletus,, ini dia penampakan dua gunung itu..




foto ini diambil di Ketep Jawa tengah sayang kabut jadi tidak kelihatan puncaknya




ini foto gunung merapi yang diambil di kaliurang pasca bencana merapi meletus











Kisah Pendakian Gunung Merbabu
       

         Perjalanan dimulai jam2 dari basecamp di daerah Selo Boyolali. Atuk(amoy) sebagai leader yang selalu memimpin pendakian ini, sedangkan yang menjaga dibelakang entah disebut apa namanya Agung Pujiono kami berangkat 9 orang, selain dua orang tadi masih ada Gepenk,Ian,Odonk,Ian Beta,Dede Adiutama, Rere dan saya sendiri. Kami berencana ngecamp di sabana 2 yang diperkirakan samapai disana jam 9. Tapi fisik berkata beda ini merupakan pendakian pertamaku dan banyak anak2 yang lain. Sehingga jam 9 baru sampai sabana 1.
         Oh iya dalam perjalanan ternyata ada tikungan yang sangat Unik namanya adalah Tikungan Macan dan medan itu sangat berat untuk dilewati dan setelah sampai puncak tikungan macan ini dia penampakan kami



       Setelah Capek berfoto-foto kami lanjutkan perjalanan dan pada jam 9 kami sampai di Sabana 1 dengan perjuangan sekuat tenaga. Melawan Kram Kram di Kaki. lekas kami membuat perapian dan membuat 3 tenda. Malam pun larut waktunya istirahat. Dan sialnya tenda kami bocor kena hujan ditambah Badai yang menghajar sabana 1. Di tenda basah itu hanya ada ane dan si Gepenk. Nafas pun jadi susah, alhasil kita berdua kelaparan, sedangkan anak2 yang lain sedang enak bermimpi. tak ada makanan di tenda kami. Badai diluarpun tak kunjung reda. Ditambah tenda kami yang sempat rubuh beberapa kali. Disana kami temukan blueband bersama royco, saking laparnya bluebandpun kami anggap keju. Dengan lahap dan menggigil kami makan dua makanan bukan makanan itu. Dan dalam hati saya cuma berkata BADAI PASTI BERLALU...
     
      Dan ini adalah penampakan di dalam tenda saat kena badai,, wajah Aldilla Satria Bhinangkit (gepenk)

     Dengan wajah yang kelaparan dia memakan keju yang terbuat dari blueband yang mengeras dengan rasa ayam dari bumbu royco,, cukup menghangatkan badan disaat hipotermia menyerang dan badai datang. Tapi Semua itu akan hilang disaat pagi menjelang dan melihat keindahan alam yang sangat menakjubkan,,, serasa diatas awan coy,, 




Dan Lihat juga wajah wajah mereka :D